Search

Friday, May 21, 2021

Pedang Jenawi Riau

Provinsi Riau merupakan daerah yang berada pada wilayah Sumatera, lebih tepatnya bagian sepanjang daerah pesisir pada Selat Malaka. Riau merupakan wilayah Kepulauan yang kaya akan budaya, baik yang asli dari Indonesia maupun Budaya Melayu. Banyak hal yang menarik untuk dipelajari dari Provinsi Riau ini.

Senjata tradisional Riau merupakan salah satu budaya warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan, selain tarian Adat Riau. Provinsi Riau berdiri sejak 2004 dengan Ibukota Pekanbaru, dengan kekayaan Alam seperti Gas Alam, Minyak Bumi, Kelapa Sawit dan Karet menjadikan pulau ini salah satu tempat yang banyak dijadikan tujuan para pencari kerja.


Untuk Anda yang ingin mengetahui kekayaan budaya yang ada di Riau, terutama tentang Senjata adat Riau. Berikut ini Perpustakaan.id akan berbagi dengan Anda tentang Senjata Tradisional Provinsi Riau. Pedang Jenawi menjadi senjata tradisional yang pertama dan populer di Riau. Pedang ini dulunya sering digunakan oleh panglima perang kerajaan Melayu dalam menghadapi musuh-musuhnya. Pedang memiliki ukuran panjang sekitar 1 meter sehingga sering digunakan untuk perang tanding jarak dekat.

Pedang Jenawi mirip seperti samurai khas Jepang. Ahli sejarah dan budayawan berpendapat bahwa senjata ini berasal dari Jepang kuno yang mengalami akulturasi dengan budaya Melayu. Terlepas dari pendapat tersebut, pedang jenawi tetaplah menjadi identitas masyarakat melayu di kancah nasional. 
 

Sunday, August 9, 2020

Melayu Jambi

Melayu Jambi  merupakan suku yang berasal dari Jambi. Mereka tinggal di sekitar Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Bungo Tebo. Dusun-dusun mereka saling berjauhan dengan rumah-rumah yang dibangun di pinggiran sungai besar atau sungai kecil.

Jambi merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini sering disebut dalam prasasti-prasasti dan juga berita-berita Tiongkok. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi khususnya Suku Melayu Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri tiga kerajaan Melayu Kuno di Jambi, yaitu Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M) dan Kantoli (abad ke-5). Seiring perkembangan sejarah, kerajaan-kerajan ini lenyap tanpa banyak meninggalkan jejak sejarah.
Dalam sejarah kerajaan di Nusantara Jambi dulu adalah wilayah Minanga Kamwa (nama Minang Kabau Kuno 1 M) adalah tanah asal pendiri Kerajaan Melayu dan Sriwijaya dari wilayah Minanga Kamwa inilah banyak lahir raja-raja di Nusantara, baik sekarang yang berada di Malaysia, Brunei dan Indonesia di negeri Jambi ini pernah dikuasai oleh beberapa kekuatan besar, mulai dari Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Malaka hingga Johor-Riau. Terkenal dan selalu menjadi rebutan merupakan tanda bahwa Jambi sangat penting pada masa lalu. Bahkan, berdasarkan temuan beberapa benda purbakala, Jambi pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

Saturday, October 26, 2019

Budaya Lombok

Hingga saat ini di Lombok terdapat berbagai macam budaya daerah yang sudah berkembang dalam masyarakat sehingga jika dikelola secara profesional akan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung di Lombok yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Berbagai atraksi budaya daerah ini antara lain:
Gendang Beleq
Disebut Gendang Beleq karena salah satu alatnya adalah gendang beleq (gendang besar). Orkestra ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina(perempuan), berfungsi sebagai pembawa dinamika. Sebuah gendang kodeq (gendang kecil), dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama, terdiri atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq. Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat ritmis, sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak, sebagai alat ritmis, sebuah gong oncer, sebagai alat ritmis, dan dua buah bendera maerah tau kuning yang disebut lelontek. Menurut cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini payung agung akan digunakan. Sekarang fungsi payung ini ditiru dalam upacara perakawinan. Gendang beleq dapat dimainkan sambil berjalan atau duduk. Komposisi waktu berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan. pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya sambil menari, demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontok.
Bau Nyale
Bau Nyale adalah sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi suku Sasak. Tradisi ini diawali oleh kisah seorang Putri Raja Tonjang Baru yang sangat cantik yang dipanggil dengan Putri Mandalika. Karena kecantikannya itu para Putra Raja, memperebutkan untuk meminangnya. Jika salah satu Putra raja ditolak pinangannya maka akan menimbulkan peperangan. Sang Putri mengambil keputusan pada tanggal 20 bulan kesepuluh untuk menceburkan diri ke laut lepas. Dipercaya oleh masyarakat hingga kini bahwa Nyale adalah jelmaan dari Putri Mandalika. Nyale adalah sejenis binatang laut berkembang biak dengan bertelur, perkelaminan antara jantan dan betina. Upacara ini diadakan setahun sekali. Bagi masyarakat Sasak, Nyale dipergunakan untuk bermacam-macam keperluan seperti santapan (Emping Nyale), ditaburkan ke sawah untuk kesuburan padi, lauk pauk, obat kuat dan lainnya yang bersifat magis sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Upacara Rebo Bontong
Upacara Rebo bontong dimaksudkan untuk menolak bala (bencana/penyakit), dilaksanakan setiap tahun sekali tepat pada hari Rabu minggu terakhir bulan Safar. Menurut kepercayaan masyarakat Sasak bahwa pada hari Rebo Bontong adalah merupakan puncak terjadi Bala (bencana/penyakit), sehingga sampai sekarang masih dipercaya untuk memulai suatu pekerjaan tidak diawali pada hari Rebo Bontong. Rebo Bontong ini mengandung arti Rebo dan Bontong yang berarti putus sehingga bila diberi awalan pe menjadi pemutus. Upacara Rebo Bontong ini sampai sekarang masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Pringgabaya.
Slober
Kesenian Slober adalah salah satu jenis musik tradisional Lombok yang tergolong cukup tua, alat-alat musiknya sangat unik dan sederhana yng terbuat dari pelepah enau dengan panjang 1 jengkal dan lebar 3 cm. Kesenian slober didukung juga dengan peralatan yang lainnya yaitu gendang, petuq, rincik, gambus, seruling. Nama kesenian slober diambil dari salah seorang warga desa Pengadangan kecamatan Pringgasela yang bernama Amaq Asih alias Amaq Slober. Kesenian ini salah satu kesenian yang masih eksis sampai saat ini yang biasanya dimainkan pada setiap bulan purnama.
Lomba Memaos
Lomba Memaos atau membaca lontar yaitu lomba menceritakan hikayat kerajaan masa lampau, satu kelompok pepaos terdiri dari 3-4 orang, satu orang sebagai pembaca, satu orang sebagai pejangga dan satu orang sebagai pendukung vokal. Tujuan pembacaan cerita ini untuk mengetahui kebudayaan masa lampau, dan menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi penerus. Kesenian memaos ini diangkat kembali sebagai asset budaya daerah dan dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata khususnya wisata budaya.
Periseian
Kesenian Bela diri ini sudah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke medan pertempuran. Pada perkembangannya hingga kini senjata yang dipakai berupa sebilah rotan dengan lapisan aspal dan pecahan kaca yang dihaluskan, sedangkan perisai (Ende) terbuat dari kulit lembu atau kerbau. Setiap pemainnya/pepadu dilengkapi dengan ikat kepala dan kain panjang. Kesenian ini tak lepas dari upacara ritual dan musik yang membangkitkan semangat untuk berperang. Pertandingan akan dihentikan jika salah satu pepadu mengeluarkan darah atau dihentikan oleh juri. Walaupun perkelahian cukup seru bahkan tak jarang terjadi cidera hingga mengucurkan darah didalam arena., tetapi diluar arena sebagai pepadu yang menjunjung tinggi sportifitas tidak ada dendam diantara mereka. Inilah pepadu Sasak. Festival Periseian diadakan setiap tahun di Kabupaten Lombok Timur dan diikuti oleh pepadu sepulau Lombok.
Begasingan
Begasingan merupakan salah satu permainan yang mem-punyai unsur seni dan olah raga, merupakan permainan yang ter-golong cukup tua di masyarakat Sasak. Begasingan ini berasal dari dua suku kata yaitu Gang dan Sing yang artinya gang adalah lokasi lahadalah suara. Seni tradisional ini mencerminkan nuansa kemasyarakatan yang tetap berpegangan kepada petunjuk dan aturan yang berlaku ditempat permainan itu, nilai-nilai yang berkembang didalamnya selalu mengedepankan rasa saling menghormati dan rasa kebersamaan yang cukup kuat serta utuh dalam melaksanakan suatu tujuan dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan jati diri. Permainan ini biasanya dilakukan semua kelompok umur dan jumlah pemain tergantung kesepakatan kedua belah pihak di lapangan.
Bebubus Batu
Bebubus batu merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang masih dilaksanakan didusun Batu Pandang kecamatan Swela. Bebubus batu berasal dari kata bubus yaitu sejenis ramuan obatan yang terbuat dari beras dan dicampur dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan sedangkan batu adalah sebuah batu tempat untuk melaksanakan upacara yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Prosesi acara ini dipimpin oleh Pemangku yang diiringi oleh kiyai, penghulu dan seluruh warga dengan menggunakan pakaian adat dan membawa Sesajen (dulang) serta ayam yang akan dipakai untuk melaksanakan upacara. Upacara Bebubus batu ini dilaksanakan setiap tahunnya yang dimaksudkan adalah untuk meminta berkah kepada Sang Pencipta.
Tandang Mendet
Tari tandang Mendet /tarian Perang merupakan salah satu tarian yang ada sejak jaman kejayaan kerajaan Selaparang yang menggambarkan oleh keprajuritan atau peperangan. Tarian ini dimainkan oleh belasan orang yang berpakaian lengkap dengan membawa tombak, tameng, kelewang (pedang) dan diiringi dengan gendang beleq serta sair-sair yang menceritakan tentang keperkasaan dan perjuangan, tarian ini bisa ditemui di Sembalun.
Sabuk Belo
Sabuk Belo adalah sabuk yang panjangnya 25 meter dan merupakan warisan turun temurun masyarakat Lombok khususnya yang berada di Lenek Daya. Sabuk Belo biasanya dikeluarkan pada saat peringatan Maulid Bleq bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah. Upacara pengeluaran Sabuk Bleq ini diawali dengan mengusung keliling kampung secara bersama-sama yang diiringi dengan tetabuhan Gendang Beleq yang dilanjutkan dengan praja mulud dan diakhiri dengan memberi makan kepada berbagai jenis makhluk. Menurut kepercayaan masyarakat setempat upacara ini dilakukan sebagai simbol ikatan persaudaraan, persahabatan, persatuan dan gotong royong serta rasa kasih sayang diantara makhluk yang merupakan ciptaan Allah.

Tuesday, October 22, 2019

Motif Seni Ukir

Motif seni ukir nusantara merupakan salah satu jenis seni rupa yang banyak karyanya dikagumi dan disukai baik di Indonesia dan mancanegara. Hasil karya seni ukir dikenal sebagai ukiran, seni ini memiliki arti sebuah gambar atau pola yang direalisasikan atau diwujudkan pada media seperti batu, kaya dan media lainnya selama bisa diukir. Seni ukir termasuk salah satu jenis seni kriya dengan wujud 3 dimensi.
Karena nusantara sangatlah luas maka seni ukirpun berasal dari macam-macam daerah. Motif seni ukir nusantara ini digolongkan berdasarkan jenis atau macamnya. Setiap daerah memiliki filosofi dan arti yang berbeda, masing-masing daerah juga memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya di nusantara.
Berikut ini motif seni ukir nusantara :
1. Motif ukir Toraja
Toraja, tidak hanya terkenal akan kain atau kebudayaannya yang tidak mengubur jenazah nene moyang atau sesepuh mereka. Namun ternyata motif ukiran toraja cukup terkenal dan banyak dijual atau disenangi oleh para pecinta ukiran. Motif ini diaplikasikan utamanya pada kayu. Leluhur mengartikan bahwa ukiran dari Toraja mengandung arti bahwa setiap masyarakat toraja harus memiliki sifat yang saling membantu sesama baik keluarga atau bukan, bekerja keras, da menghormati baik leluhur maupun sang pencipta. Ciri khas yang paling terlihat dari ukirannya adalah warna dasar merah, hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah toraja, sama pada kain yang biaaa digunakan suku toraja.

Seni ukir toraja memiliki fungsi sendiri sebagaimana setiap seni kriya memiliki fungsi , untuk seni ukir toraja berfungsi sebagai pelengkap hiasan tradisional, penggunaan upacara secara tradisional karena masyarakat toraja sangat banya menggunakan upacara, dan terakhir sebagai sumber ekonomi dan buah tangan khas untuk para turis tanah toraja.
2. Motif ukir Bali
Bali sangat kaya akan para pengukir tradisionalnya. Motif seni ukir Bali sangat terkenal, terutama bagi kalangan mancanegara dan umat beragama Hindu dan Budha. Banyaknya ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa atau dewi dari dua agama tersebut menjadikan pengukir Bali sangat terkenal. Umumnya pengukir menggunakan media utama kayu, khusunya kayu jati. Tidak hanya mengukir namun memahat dan membentuk sebuah patung atau karya seni lainnya. Itulah ciri khas seni ukir Bali. selain itu karyanya lebih mengunggulkan warna natural kayu yaitu coklat dan hitam dibanding pewarnaan lainnya. Ada juga seni ukir Bali yang menggunakan bahan batu padas yang tidak kalah terkenal.
3. Motif ukir Jepara
Sebagai daerah yang mengolah berbagai kayu hutan seperti jati dan mahoni, Jepara tidak akan lewat dari seni ukir nusantara. Hasil karya ukiran Jepara sangat terkenal pada furniture atau peralatan rumah tangga berat layaknya lemari dan tempat tidur berbahan kayu mahoni dan jati berat yang diukir sehingga memiliki nilai sangat tinggi. Bahkan ada Desa Mulyoharjo yang menjadi pusat ukiran dan pembuatan patung di Jepara. Hasil karya ukiran Jepara tidak diragukan lagi terutama di Indonesia. Banyak yang mempercayakan daerah Jepara.
Pada ukiran Jepara memiliki ciri khas motif jumbai dan daun yang keluar dari pangkal daun sebangk 3 buah. Di berbagai karya Jepara motif ini dianggap simbol dan menandakan bahwa ukiran tersebut asli. Tak hanya itu tangkai dari bentuk tanaman tersebut dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang. Dengan begitu anda sudah bisa memastikan bahwa ukiran tersebut dari Jepara.

4. Motif ukir Irian
Bukan hanya daerah Jawa, ternyata suku asmat di Irian menggunakan karya ini sebagai icon atau perwakilan dari hasil seni yang mengalir pada darah suku asmat. Ciri khas yang dimiliki tentu saja gambar yang masih kasar dan ukiran yang dibuat besar dan jelas. Ukiran umumnya digunakan untuk topeng khas suku asmat, perahu dan barang yang berguna untuk upacara tradisional lainnya. Suku asmat juga biasa menggunakan ukiran untuk barang rumah tangga pendukung kehidupannya.

5. Motif ukir Aceh
Jika sudah ke Irian maka ayo pergi ke bagian barat Indonesia yaitu Aceh. Aceh memiliki seni ukir yang biasa digunakan untuk hiasan dinding dan kayu pada tiang atau pendukung bangunan di rumah. Bahkan tak jarang hingga untuk atap dan dinding. Karena umumnya rumah atau rumoh tradisional ini berbahan utama kayu dan keseluruhan ornamen dalam rumah adalah kayu. Ciri dari ukir kayu yang digunakan oleh Aceh adalah motif yang berbau keislaman seperti motif flora dan menghindari motif fauna. Selain itu ukiran Aceh dibagi menjadi dua yaitu motif tembus dan tidak tembus. Sehingga motif seni ukir nusantara ini banyak digunakan di rumah gadang dan rumah panggung ala daerah melayu. Motif paling favorit masyarakat Aceh adalah motif ‘tunas rebung’ yang banyak ditemui di Aceh dan bentuk ukirannya yang indah. Untuk arti atau makna dari ukir Aceh tidak ada karena murni hanya mempercantik dan memperindah saja.
Atikel terkait : Makna Tari Saman
6. Motif ukir Surakarta
Jika tadi sudah membahas Bali dan Jepara selanjutnya adalah daerah Surakarta Jawa Tengah. Karena banyaknya ornamen rumah atau peralatan besar rumah menggunakan kayu, sudah pasti ukiran menjadi salah satu yang bisa memperindah kayu tersebut. Ciri khas ukiran Surakarta adalah ukirannya yang sangat lembut, dan harmonis. Penggunaan motif umumnya yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara alami. Selaim itu ukiran surakarta sangat banyak menggunakan pengaruh atau gambaran alam. Karena dianggap sebagai menunjukan nuansa alam dan sangat indah. Motif ukir surakarta digunakan pada kayu utamanya.

7. Motif seni ukir Dayak
Terakhir, yakni ukiran dari pulau di utara nusantara yakni Kalimantan. Ukiran dari pulau ini yang paling terkenal adalah dari suku dayak, Banjarmasin Kalimantan Selatan. Suku ini terkenal sering membuat ukiran pada bangunan, hiasan rumah bahkan senjata tradisional mereka. Ukiran suku dayak mengandung makna dan sangat penting. Sehingga jarang suku dayak membuat ukiran hanya untuk dijual atau komersil saja. Mereka memang membuatnya untuk sebuah kepentingan.

Itulah macam-macam motif seni ukir nusantara dengan diwakilkan beberapa daerah yang memiliki ciri khas dan sudah populer bahkan sampai mancanegara. Bukan berarti daerah lain jelek atau bukan ciri khas nusantara. Hal terpenting adalah bagaimana menjaga dan melestarikan hasil dan budaya dari nenek moyang yang ditinggalkan. Masih banyak lagi seni ukir asal daerah lain yang sama menggambarkan keindahan seni ukir yang khas Indonesia dan tidak bisa didapatkan di negara lain.

Pura Hindu Terbaik Di Bali

Sebagai destinasi wisata, daya tarik pulau Bali ada banyak, salah satunya adalah seni dan budaya Bali. Salah satu wujud seni serta budaya Bali diwujudkan dalam bentuk pura. Beberapa pura yang ada di Bali bahkan telah menjadi ikon pariwisata Bali yang menampilkan keindahan serta uniknya arsitektur bangunan dari masa kerajaan Bali. Sebagian besar pura Hindu, selain menawarkan keindahan arsitektur juga lokasinya yang unik. Membuat sebagian besar pura yang ada di Bali favorit wisatawan untuk foto, karena terdapat keindahan alam sebagai latar belakang.

Waktu terbaik liburan ke objek wisata pura yaitu pada saat sedang ada upacara agama. Karena selain keindahan pura, anda juga akan melihat proses ritual agama Hindu di Bali. Selain itu, saat sedang ada upacara, pura akan dihiasi banyak ornamen keagamaan yang tidak anda lihat jika tidak ada upacara. Jika anda ingin mengunjungi salah satu pura Hindu di Bali, selalu ingat untuk menggunakan pakaian yang sesuai. Seperti memakai kain sarung serta selendang di pinggang. Apabila anda tidak memiliki kain sarung serta selendang, anda dapat membeli di area parkir sekitar pura, atau menyewa.
1. Pura Tanah Lot
Pura Hindu di Bali yang paling populer bagi wisatawan Indonesia? Jawabannya adalah pura Tanah Lot. Pura Tanah Lot sangat populer sebagai tempat liburan wisatawan Indonesia. Saking populernya pura Tanah Lot, disaat musim sepi di Bali juga tetap ramai dengan kunjungan wisatawan. Pura Tanah Lot dibangun diatas batung karang besar yang berada di area lepas pantai. Untuk memasuki area pura, hanya dapat dilewati pada saat air laut surut. Sedangkan pada saat air laut pasang, pura Tanah Lot akan terlihat berada di tengah laut.
Waktu terbaik mengunjungi pura Tanah Lot adalah di sore hari menjelang matahari terbenam. Karena anda akan dapat melihat pemandangan matahari terbenam dengan siluet pura Tanah Lot. ,pemandangan sunset di Tanah Lot yang terunik dan terindah di Bali. Jadi jangan lewatikan kesempatan untuk melihat sunset di Tanah Lot, saat liburan di Bali. Jika anda ingin tahu daftar tempat untuk dapat melihat sunset di Bali.
Lokasi Pura Tanah Lot berada di desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pura Tanah Lot, juga lokasinya dekat dengan tempat wisata terkenal yang ada di Bali selatan, seperti Kuta, Seminyak, Canggu dan Legian. Jika anda berangkat dari kawasan wisata Kuta, akan menempuh jarak sekitar 25 kilometer. Jika anda memiliki rencana rute wisata satu hari, maka mengunjungi pura Tanah Lot, sangat cocok digabungkan dengan liburan ke tempat wisata Bedugul, pura Taman Ayun atau Alas Kedaton.
2. Pura Luhur Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu 
Jika anda memiliki pertanyaan apa saja nama pura terkenal di Bali yang dibangun pada ujung batu karang, selain pura Tanah Lot, pura Luhur Uluwatu juga dibangun pada ujung batu karang. Pura Uluwatu, atau juga sering disebut dengan nama Pura Luhur Uluwatu, salah satu enam pura HIndu utama di Bali. Selain keunikan arsitektur pura Luhur Uluwatu, daya tarik juga terdapat pada lokasi pura, yang berada di ujung tebing karang yang sangat curam. Tebing karang memiliki tinggi kurang lebih sekitar 70 meter di atas permukaan laut.

Pura Uluwatu juga sangat terkenal sebagai lokasi terbaik melihat pemandangan sunset, karena pengunjung dapat melihat pemandangan sunset dari atas tebing tanpa ada yang menghalagi pemandangan sunset. Selain pemandangan sunset, di lokasi pura Uluwatu wisatawan juga dapat melihat pemandangan Samudra Hindia.
Tari Kecak Uluwatu Bali
Waktu terbaik untuk liburan ke pura Uluwatu yaitu sore hari sebelum matahari terbenam. Selain melihat pemadangan sunset, di lokasi pura Uluwatu akan ada pementasan tari Kecak Bali yang dipentaskan setiap hari. Waktu pertujukan tari kecak Uluwatu dimulai dari pukul 18:00 – 19:00. 
Saat ini, menonton tarik Kecak Uluwatu sudah menjadi aktivitas liburan prioritas wisatawan, karena satu-satunya tempat di Bali yang mementaskan tarian Kecak dengan latar belakang matahari terbenam ada di pura Uluwatu.
Lokasi pura Uluwatu ada di wilayah Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pura Uluwatu lokasinya sangat strategis karena berdekatan tempat wisata favorit wisatawan Indonesia, seperti pantai Pandawa, Garuda Wisnu Kencana serta pantai Dreamland Bali.

Jika anda berangkat dari kawasan wisata Jimbaran Bali, akan menempuh jarak perjalanan sekitar 15 kilometer. Apabila anda memiliki itinerary liburan satu hari, dengan prioritas liburan ke pura Uluwatu. Maka sangat cocok digabungkan dengan aktivitas Tanjung Benoa watersport, liburan ke tempat wisata pantai Pandawa, serta makan malam di pantai Jimbaran.
3. Pura Ulun Danu Beratan Bedugul
Pura Ulun Danu Di Danau Beratan Bedugul
Pura terbaik di Bali adalah Pura Ulun Danu Beratan. Daya tarik utama dari pura Ulun Danu Beratan sebagai objek wisata karena lokasi pura yang berada di tengah danau dan terlihat mengambang. Pada saat anda tiba di lokasi pura Ulun Danu Beratan, anda akan melihat air danau Beratan Bedugul yang jernih mengelilingi area pura Ulun Danu, dan terlihat seakan pura Ulun Danu mengambang di permukaan air danau Beratan.

Danau Beratan Bedugul dikeliling area perbukitan dan disekitar area pura Ulun Danu terdapat kebun yang tertata rapi. Karena berada di dataran tinggi, area pura Ulun Danu Beratan sangat sering diselimuti kabut dan menawarkan udara sejuk. Selain melihat keindahan pemandangan pura Ulun Danu Beratan, wisatawan juga dapat mencoba aktivitas wisata air di danau. Seperti menyewa perahu keliling danau Beratan. , favorit  untuk tempat liburan keluarga adalah pura Ulun Danu Beratan Bedugul.
Lokasinya berada di dataran tinggi pulau Bali, tepatnya ada di kawasan tempat wisata Bedugul, kabupaten Tabanan Bali. Lokasi pura Ulun Danu berada di sisi barat danau Beratan Bedugul. Pura Ulun Danu Beratan sebagai objek wisata lokasinya sangat strategis karena berdekatan tempat wisata kebun Raya Bali. Apabila anda berangkat dari tempat wisata Ubud Bali, akan menempuh jarak perjalanan sekitar 45 kilometer. Jika anda sedang merencanakan itinerary wisata satu hari, dengan prioritas liburan ke Pura Ulun Danu Beratan. Maka sangat cocok digabungkan dengan liburan ke kebun Raya Bali, Pura Taman Ayun, serta pura Tanah Lot, jika anda menginap di Kuta Bali.
4. Pura Tirta Empul Tampak Siring
Pura Tirta Empul Tampak Siring
Jika diartikan ke bahasa Indonesia, Tirta Empul artinya mata air suci. Karena didalam area pura Tirta Empul terdapat sumber mata air alami. Air dialirkan ke area luar pura Tirta Empul yang berbentuk pemandian dengan pancuran air. Sumber mata air alami dan pemandian di area pura, yang menjadi daya tarik pura Tirta Empul sebagai tempat liburan di Bali. Berdekatan dengan lokasi pura Tirta Empul, tepatnya berada diatas bukit terdapat istana kepresidenan Tampak Siring. Bagi masyarakat Bali pemeluk agama Hindu, air dari pancuran di pura Tirta Empul adalah air suci yang diyakini akan membawa kesucian, ketenangan serta keberuntungan.
Pura Tirta Empul lokasinya berada Jalan Tirta, Manukaya, Tampaksiring, kabupaten Gianyar – Bali. Karena berada didalam wilayah Tampaksiring, terkadang pura Tirta Empul disebut dengan nama pura Tampaksiring. Jika anda berangkat dari objek wisata puri Saren Ubud Bali menuju lokasi pura Tirta Empul Tampak Siring, jarak tempuhnya kurang lebih 15 kilometer. Selain lokasi pura Tirta Empul berdekatan dengan istana Puri Ubud, lokasi pura juga berdekatan dengan tempat wisata terkenal di Ubud yang lain. Seperti sawah terasering Tegalalang, pura Gunung Kawi dan Monkey Forest Ubud.
5. Pura Taman Ayun Mengwi
Pura Taman Ayun Mengwi Bali
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Taman Ayun artinya taman yang indah. Pada area luar pura Taman Ayun terdapat halaman yang sangat luas dengan desain tembok pagar khas Bali. Sedangkan di dalam area pura Taman Ayun dalam terdapat kolam air yang mengelilingi areal pura. Pura Taman Ayun salah satu contoh dari keunikan serta keindahan arsitektur tradisional Bali dengan kombinasi pengaruh arsitektur Tiongkok. Jika anda tertarik untuk melihat arsitektur Bali kuno, pura Taman Ayun Mengwi wajib anda masukan kedalam itinerary liburan di Bali.

Lokasi pura Taman Ayun berada di Jalan Ayodya, Mengwi, Kabupaten Badung-Bali. Sebagian besar wisatawan yang berlibur ke pura Taman Ayun, adalah wisatawan yang selesai liburan ke objek wisata Bali utara dan Bali tengah, dan mempergunakan pura Taman Ayun sebagai tempat persingahan perjalanan wisata ke pura Tanah Lot atau ke tempat wisata Seminyak.
Tempat wisata di Bali utara yang biasanya digabungkan dengan itinerary liburan mengunjungi pura Taman Ayun seperti pantai Lovina, air terjun Gitgit atau pemandian air panas Banjar. Untuk itinerary liburan ke objek wisata Bali tengah yang dipadukan dengan pura Taman Ayun seperti, kebun Raya Bedugul dan Pura Ulun Danu Beratan Bedugul.
6. Pura Taman Saraswati Ubud
Pura Taman Saraswati Ubud
Salah satu objek wisata pura yang ada di Ubud Bali favorit wisatawan adalah Pura Taman Saraswati. Lokasi pura Taman Saraswati berada di area pusat Ubud dengan daya tarik utama terdapat pada keindahan arsitektur dan kolam bungan teratai. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi pura Taman Saraswati akan melakukan sesi foto dengan latar belakang pura. Selain itu, tidak ada biaya tiket masuk ke pura Taman Saraswati Ubud. Setiap pukul 19:30, di area pura Taman Saraswati Ubud akan di pentaskan pertunjukan seni tari Bali.

Lokasi pura Taman Saraswati berada di Jalan Kajeng sebelah utara jalan raya Ubud. Cara terbaik liburan di Ubud dengan itenary tour mengunjungi pura Taman Saraswati adalah berjalan kaki. Karena disebelah timur lokasi pura adalah lokasi istana kerajaan Ubud, dan di sebelah barat lokasi pura Taman Saraswati, adalah museum Puri Lukisan Ubud.
7. Pura Gunung Lebah Campuhan Ubud
Masih di kawasan wisata Ubud, salah satu pura yang layak anda kunjungi saat liburan di Ubud Bali adalah Pura Gunung Lebah. Lokasi dari pura Gunung Lebah Ubud sangat unik, karena berada di bawah berdekatan dengan lokasi sungai Campuhan Ubud. Pura Pura Gunung Lebah termasuk dalam kategori pura Kahyangan Jagat? Kahyangan Jagat artinya, semua pemeluk agama Hindu Bali diperkenankan untuk bersembahyang.
8. Pura Goa Lawah Klungkung
Goa Lawah adalah salah satu pura penting bagi umat Hindu di Bali. Keunikan dari pura Goa Lawah karena lokasi pura dibangun di depan area goa yang dihuni ribuan kelelawar. Walaupun ada banyak kelelawar, anda tidak perlu khawatir mengunjungi pura Goa Lawah, karena sangat aman. Pura Goa Lawah berada di kabupaten Klungkung tepatnya di desa Pesinggahan, kecamatan Dawan. Di sebelah selatan lokasi Pura Goa Lawah terdapat pantai pasir hitam dan dari pantai anda dapat melihat Pulau Nusa Penida.

Wisatawan yang liburan dengan mengunjungi pura Goa Lawah biasanya memiliki itinerary tour ke Bali timur. Seperti liburan ke desa Tenganan, objek wisata Candidasa, pantai tersembunyi Perasi, atau aktivitas wisata kapal selam di pantai Labuhan Amuk.
9. Pura Gunung Kawi
Candi Tebing Gunung Kawi
Pura Gunung Kawi adalah sebuah kompleks candi kuno dan merupakan situs arkeologi paling unik di Bali. Keunikan terdapat pada relief candi yang diukir pada permukaan tebing batu. Untuk dapat mencapai lokasi pura Gunung Kawi dari tempat parkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki dengan menyusuri jalan setapak dan anak tangga kurang lebih 371 anak tangga. Saat menyusuri jalan setapak dan anak tangga, anda akan dapat melihat pemandangan area persawahan serta lembah dengan banyak pohon hijau.

Lokasi pura Gunung Kawi berada di banjar Penaka, Tampak Siring, Kabupaten Gianyar. Sebagian besar wisatawan yang liburan dengan mengunjungi pura Gunung Kawi, biasanya dalam satu itinerary tour dengan Pura Tirta Empul dan liburan ke sawah berundak Tegalalang Ubud.
10. Pura Besakih
Pura terbesar dan yang dianggap paling suci oleh umat hindu Bali di antara daftar 10 pura terbaik di Bali adalah pura Besakih. Lokasi pura Besakih berada 900 meter dari lereng gunung Agung. Pura Besakih adalah komplek pura besar yang jumlahnya sangat banyak. Saking besarnya area pura Besakih, untuk menjelajahi semua area pura akan memerlukan waktu lebih dari satu hari. Wisatawan yang berkunjung ke pura Besakih biasanya hanya mengunjungi pura Penataran Agung. Pura Penataran Agung adalah pura yang paling utama dan terbesar di area komplek pura Besakih yang diperuntukan untuk pemujaan dewa Brahma, dewa Siwa dan dewa Wisnu.

Aturan Mengunjungi Pura Terbaik Di Bali
Untuk dapat memasuki area pura di Bali ada aturan yang harus dipatuhi pengunjung. Di bawah ini adalah daftar aturan dan etika berkunjung ke kawasan pura di Bali yang perlu anda ketahui. Aturan ini berlaku untuk semua pura yang ada di Bali

  1. Pergunakan sarung dan selendang yang diikatkan dipinggang.
  2. Memakai baju tertutup, seperti kemeja atau kaos.
  3. Untuk perempuan, jangan memasuki area pura jika sedang menstruasi.
  4. Jangan meludah di area pura.
  5. Jangan menginjak sesajen yang ada di halaman pura.
  6. Hindari mengucapkan kata kasar.
  7. Jangan membuang sampah sebarangan.

Saturday, September 21, 2019

Candi Cetho

Star Gate atau Gerbang Bintang adalah sebentuk pola mekanis atau portal untuk bisa melakukan perjalanan ruang angkasa yang sangat jauh sehingga keterbatasan dimensi ruang dan waktu dapat diatasi, seperti misalnya perjalanan ke rasi bintang Pleiades tidak mungkin dilakukan dengan pesawat ruang angkasa tapi harus menggunakan Star Gate, dalam tradisi kuno di Nusantara diyakini bahwa para leluhur di masa lalu sudah mengenal alat atau mekanisme untuk mengeksplorasi ruang angkasa yang sangat jauh sekali.

Kisah ini ada di seluruh dunia dan juga dari sabang hingga merauke ; Candi Cetho ( Cetho = Terang, Jelas ) terletak di Gunung Lawu yang nama aslinya adalah Gunung Mahendra, Gunung Mahendra ini dalam catatan kuno adalah satu Gerbang_Kahyangan di Bumi ini, Gerbang Kahyangan dalam peradaban modern saat ini dikenal sebagai Star Gate atau Portal antar dimensi atau portal yang mampu menembus dimensi ruang waktu.

Ada titik centrum utama yang ditandai oleh leluhur Majapahit di Candi Cetho Lereng Gunung Lawu, yang sebenarnya bukan punden asli temuan Majapahit, akan tetapi suatu punden purba yang di rawat dan direnovasi oleh beberapa dinasti kerajaan kuno dan yang terakhir disempurnakan oleh Majapahit, ada pictogram GARUDA yang tergelar dihalaman teras punden candi ini,

Dan bila kita duduk tepat berada dipunggung Pictogram Garuda maka itu mengarahkan ke Tiga Gapura yang bila malam hari tepat simetris dan segaris dengan rasi bintang Orion, beberapa peradaban purba dan kuno diseluruh dunia memuja Orion sebagai bagian Star Gate yang mampu menghubungkan pada kehidupan multi dimensional, namun semua akan tergantung kepada kwalitas Manusia,
Apakah Manusia saat ini telah mempunyai metode pengelolaan energi yang cukup guna melakukan Quantum Leap melewati Star Gate di Situs Cetho ini, karena rupanya leluhur Nusantara pada dahulu kala sudah punya perangkat dan teknologi spiritualnya, dan hingga saat ini NASA dan Organisasi Antariksa berbagai negara semakin kepo di buatnya, karena sebab melihat cahaya_beraturan membentuk segi delapan atau oktagon di atas Gunung Mahendra ( Lawu )

Gamelan

Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli Indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga terbentuk seperti sekarang ini, pada zaman Kerajaan Majapahit. Gambaran tentang himpunan alat musik gamelan pertama ditemukan pada relief dinding candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang telah berdiri sejak abad ke-8. Relief tersebut menampilkan sejumlah alat musik termasuk suling, lonceng, kendang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik dawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pada masa Hindu-Buddha, gamelan diperkenalkan kepada masyarakat Jawa dan berkembang di Kerajaan Majapahit.

Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan.

Kemudian alat-alat musik pengiring ikut diciptakan juga, untuk menyampaikan pesan yang sifatnya khusus. Hingga kemudian terbentuklah gamelan dalam wujud seperangkat komplit.
Gamelan berkembang pesat pada zaman Majapahit. Bahkan menyebar ke berbagai daerah seperti Bali dan Sunda.
Gamelan (Carakan: ꦒꦩꦼꦭ꧀ꦭꦤ꧀ ) adalah himpunan alat musik yang biasanya menonjolkan demung, saron, peking,gambang, kendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumen/alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa Gamel yang berarti memukul/menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa,Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk himpunan alat musik. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro,pélog, dan degung (khusus daerah Jawa Barat), dan madenda (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.
Musik Gamelan merupakan gabungan pengaruh seni luar negeri yang beraneka ragam. Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India, bowed string dari daerah Timur Tengah, bahkan style militer Eropa yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini.
Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna suara mempertahankan kejayaan musik orkes gamelan Bali. Pilar-pilar musik ini menyatukan berbagai karakter komunitas pedesaan Bali yang menjadi tatanan musik khas yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Gamelan umumnya dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang atau pada acara-acara resmi seperti upacara keraton, pernikahan, syukuran, dan lain-lain. tetapi pada saat ini, gamelan hanya digunakan mayoritas masyarakat di pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, dan juga masyarakat di Bali.

1       2       3       4       5       6       7       8       9       10......